Sejarah Kamera Dari Generasi 1 Sampai Sekarang

Assalamualaikum WR.WB


Sebagai penambah pengetahuan saja, banyak sekali jenis kamera di dunia ini. Dari jaman dulu sejak menggunakan piringan kaca hingga sekarang yang menggunakan kartu memori. Mengetahui jenis-jenis kamera bisa menambah wawasan kita tentang fotografi. Setidaknya ketika harus memilih kamera, kita tahu mana yang harus kita pakai.Kamera di dunia ini rata-rata memiliki kesamaan.


1.KAMERA OBSCURA






Kamera Obscura atau dikenal juga sebagai prinsip kamera pertama kali ditemukan oleh Ibn al-Haytham. Ilmuwan kelahiran Basra, Irak dalam bukunya menyebut, Book of Optics, pemakaian lubang jarum dan lensa dalam di dinding ruangan gelap untuk memproyeksikan apa yang ada di luar ke dalam ruangan dengan gambar terbalik.Obscura sendiri dalam bahasa latin berarti ruangan gelap. Meski prinsip kamera sudah ditemukan pada waktu itu tetapi hasilnya belum bisa dicetak seperti pada saat ini. Pada tahun 1660, seorang ilmuwan Inggris, Robert Boyle dibantu oleh Robert Hooke berhasil menciptakan kamera obscura jinjing lebih kecil dari kamera Obscura ciptaan Al-Haytham yang berukuran besar. Pada tahun 1685, Johann Zahn menyempurnakan kamera obscura menjadi lebih kecil dan mudah dibawa. Selain itu juga memanfaatkan cermin dan lensa untuk menfokuskan gambar.


2.KAMERA DAGUERREOTYPE





Pada tahun 1829, Niepce bermitra dengan Louis Daguerre. Dan ketikaNiepce meninggal dunia pada tahun 1833, Daguerre lah yang melanjutkan semua penelitian yang telah ia dan Niepce mulai. Melalui upaya yang terus-menerus, Daguerre berhasil mengurangi waktu bukaan walau hanya setengah jam sekalipun. Daguerre juga menemukan sebuah theory bahwa merendam gambar dalam larutan garam akan membuat gambar menjadi permanen. Dan pada akhirnya Daguerre membuat nama baru untuk penemuan kamera obscura sebagai Daguerreotype dan menjual hak patennya kepada pemerintah Perancis pada tahun 1839. “Daguerreomania” meledak di Eropa dan Amerika Serikat, di mana gambar permanen pada kaca dan logam menjadi populer saat itu, walaupun model baru ini hanya bisa membuat satu gambar dan tidak dapat dibuat salinan/copy nya. Sejak Daguerreotypes diciptakan, maka sejarah kamera pun terus berlanjut dengan diciptakannya kertas negatif pertama oleh William Henry Fox Talbot dari Inggris pada tahun 1835. Dan sembilan tahun kemudian yaitu pada tahun 1844, ciptaan Talbot tersebut dipatenkan dengan sebutan Calotype. Walaupun Daguerreotype dapat menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik daripada calotype, namun penemuan Talbot bisa menghasilkan beberapa salinan/copy dari sebuah negatif. Pada tahun 1844 Talbot dicatat sebagai penerbit koleksi photo pertama dalam sejarah photography. Ia menerbitkan sebuah koleksi photo yang ia beri judul The Pencil of Nature.


3.KAMERA POLAROID





Polaroid film adalah film yang ditemukan oleh Edwin Land. Menghasilkan foto dalam waktu singkat (dalam beberapa menit saja), tetapi tidak mempunyai negatif. Jepretan pertama dengan menggunakan kamera polaroid dilakukan oleh Heriyanto, Farouk dan Gusti pada tahun 1944, sedangkan jepretan pertama di muka bumi ini (dengan kamera yang ada pada saat itu) dilakukan oleh Niceephore Niepce yang memotret gudang di halaman belakang rumahnya di Prancis pada tahun 1826. Kamera Polaroid atau lebih dikenal dengan kamera langsung jadi adalah model kamera yang dapat memproses foto sendiri di dalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan. Kamera polaroid ini menggunakan film khusus yang dinamakan film polaroid. Film polaroid yang dapat menghasilkan gambar berwarna dinamakan film polacolor. Menurut sejarahnya, kamera polaroid atau kamera gambar seketika jadi ini dirancang untuk pertama kalinya oleh Edwin Land, dari perusahaan Polaroid dan dipasarkan sejak tahun 1947. Nama Polaroid itu sebetulnya adalah merek dagang, seperti orang menyebut semua pasta gigi dengan nama Pepsodent, atau orang menyebut sepeda motor dengan nama Honda.


4.KAMERA MIRRORLESS





Kamera mirrorless alias Mirrorless Interchangeable-Lens Camera (MILC) atau Kamera Tanpa Cermin Dengan Lensa Yang Bisa Diganti-ganti (apa tuh singkatannya dalam Bahasa Indonesia?) alias Compact Camera System alias Electronics Viewfinder with Interchangeable Lens (EVIL) -duh banyak banget istilahnya – adalah salah satu kelas sistem kamera digital yang mulai menanjak popularitasnya sejak pertama kali dimunculkan di sekitar 2008. Jawaban singkat dari pertanyaan “Apa sih Kamera Mirrorless?” adalah kamera yang mirip DSLR namun tidak memakai cermin. Nah untuk jawaban panjang, silahkan baca lebih lanjut.


5.KAMERA SLT





SLT adalah singkatan Digital Single Lens Translucent. DSLT menggunakan cermin yang dipanggil Pellicle Mirror yang memperbolehkan sebagian cahaya menembus cermin dan sebagian lagi dipantulkan,dan juga mencatat gambar diam dan video pada perintah . Utilitas dari desain SLT adalah untuk memungkinkan full-time phase-detection autofocus selama viewfinder elektronik dan operasi perekaman video. Dengan munculnya sensor gambar digital terintegrasi dengan phase-detection , desain SLT tidak lagi diperlukan untuk mencapai tujuan ini , sebagaimana


6.KAMERA POCKET






Kamera saku digital (bahasa Inggris: digital pocket camera) adalah kamera otomatis yang menggunakan format pengambilan gambar dan penyimpanan digital dengan ukuran kecil dan ringan sehingga mudah dibawa-bawa. Kamera saku digital pada umumnya memiliki karakter yang sama seperti kamera saku manual (yang menggunakan media film). Sebagai kamera saku, kamera ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kemampuan untuk menangani pencahayaan yang lemah dan fokus atas (Close up).



7. KAMERA MEDIUM FORMAT


Kamera ini cara kerjanya mirip dengan SLR namun dengan ukuran film yang digunakan lebih besar yaitu 120 mm, dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang dihasilkan akan lebih baik dari pada menggunakan film 35 mm. Kamera ini biasanya digunakan pada pemotretan Still Life (benda tidak bergerak), model, ataupun untuk keperluan keperluan bisnis seperti iklan dan majalah yang membutuhkan hasil gambar yang besar.




8.PROSUMER





Kata “prosumer “ diambil dari PROfesional dan conSUMER. Kamera yang berjenis “point and shoot” ini mempunyai fitur lebih lengkap dibandingkan dengan kamera saku, antara lain pengaturan exposure dan iso secara manual. Ada beberapa orang yang menggunakan kamera jenis ini untuk memulai belajar fotografi karena dirasa lebih praktis dan fungsional daripada kamera DSLR.

ciri-ciri :
1.Kamera prosumer terdiri dari dua jenis, yaitu Kamera prosumer berbentuk Kamera digital SLR
(DSLR-like) yang juga disebut Bridge Camera
2.dengan lensa tetap yang tak dapat dilepas, sedangkan MILC walaupun lensanya dapat dilepas, tetapi tidak memiliki Cermin Reflex dan tentunya juga tidak memiliki Optical Viewfinder dan sebagai gantinya dipakai Electronical Viewfinder atau layar LCD saja.

Kelebihan :
1.Kamera digital prosumer memiliki bodi mirip kamera DSLR dan berlensa panjang namun tidak bisa dilepas-pasang layaknya lensa pada kamera DSLR.
2.Untuk ukuran lingkaran lensa, prosumer cenderung lebih kecil dari pada DSLR dan lebih besar dari compact.
3.Untuk fitur, kamera prosumer menyerupai DSLR. Setingan programnnya bisa diatur secara manual. Aperture/diafraghma, ISO dan Shutter Speed bisa diatur secara manual.
4.Dengan kemampuan dan tekhnologi yang ada, prosumer dianggap lebih praktis untuk fotografi sehari-hari.

Kekurangan :
1.Sensor prosumer yang lebih kecil disbanding DSLR berakibat kualitas hasil foto tidak bisa sebaik kamera DSLR
2.Kecepatan auto focus dan jeda antar satu foto dengan foto selanjutnya juga
3.merupakan kendala bagi yang membutuhkan moment penting dan cepat.


9.BRIDGE CAMERA



jenis kamera digital prosumer atau disebut juga Bridge CDC (Compact Digital Camera). Jenis kamera ini disebut bridge karena menjembatani pengguna kamera pocket untuk mendapatkan fitur dan kualitas yang lebih baik. Kualitas jenis kamera ini berada diantara kamera pocket dan kamera profesional (DSLR).

Ciri-ciri :
1.kemampuan zoomnya yang saat ini sudah melampaui 50x bahkan 60x dan untuk itu diperlukan sistem stabilisasi yang mumpuni, sehingga ada Bridge Camera yang dilengkapi dengan 5-axis Image Stabilization (Pitch, Yaw, Roll, Vertical Shift and Horizontal Shift), sehingga lebih unggul dari pada Sistem Stabilisasi yang dimiliki oleh Kamera digital SLR.
2.Image Stabilization yang unggul juga berguna untuk pengambilan gambar video sambil berjalan dan tentunya juga dapat mengambil foto dengan Kecepatan yang lebih lambat.

Kelebihan :
1.Punya lensa yang bisa zoom sangat jauh (ideal untuk foto subjek yang jauh seperti burung, atau pemandangan seperti detail gunung dll.
2.Sebagai perbandingannya, lensa kamera superzoom dapat mencapai lebih dari 500mm. Beberapa diantavranya mencapai 1000mm. Sedangkan untuk kamera DSLR kebanyakan 200-300mm dan itu pun perlu membeli lensa zoom telefoto terlebih dahulu.
3.Ukuran dan beratnya lebih ringan dan sedikit lebih kecil
4.Beberapa kamera memiliki kecepatan foto berturut-turut melebihi 10 foto per detik
5.Relatif murah dibandingkan kamera DSLR

Kekurangan :
1.Kualitas foto masih jauh dibandingkan hasil kamera DSLR karena pemakaian sensor foto yang sangat kecil. Kualitas foto yang dihasilkan lebih menyerupai kualitas kamera saku atau ponsel canggih.
2.Karena bukaan lensa biasanya makin kecil saat zooming, maka kita perlu cahaya lingkungan yang terang. Jika cahaya agak gelap, seperti sore hari atau di dalam ruangan, kualitas foto akan sangat menurun. Mengunakan tripod akan sangat membantu di dalam ruangan.
3.Tidak bisa ganti-ganti lensa seperti kamera DSLR


10.KAMERA SLR





Kamera refleks lensa tunggal‎ (bahasa Inggris: Single-lens reflex (SLR) camera) adalah kamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju ke dua tempat, yaitu Focal Plane dan Viewfinder, sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya. Hal ini berbeda dengan kamera non-SLR, dimana pandangan yang terlihat di viewfinder bisa jadi berbeda dengan apa yang ditangkap di film, karena kamera jenis ini menggunakan jajaran lensa ganda, 1 untuk melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder, dan jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Focal Plane. Kamera SLR menggunakan pentaprisma yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke lempengan film. Cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh kaca cermin pantul dan mengenai pentaprisma. Pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai jendela bidik. Saat tombol dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung mengenai film.



11.EAZZY MINI USB DIGITAL CAMERA




Eazzy mini USB Digital camera adalah kamera mini yang super praktis karena kamu bisa langsung memindahkan foto yang kamu miliki dengan cara mencolokan Eazzy mini ke port USB PC / Laptop kamu. Kamera ini didukung dengan resolusi 2MP dan bisa merekam video dengan kapasitas 30fps sehingga mampu menghasilkan gambar yang baik.


12.GoPro Action camera






Sederhananya, GoPro adalah merek kamera, sama seperti Sony, Panasonic dan lain sebagainya. Kendati demikian, kamera-kamera GoPro secara spesifik dirancang untuk mengabadikan aksi maupun olahraga ekstrem seperti skateboarding, motocross, bungee jumping, terjun payung, surfing dan masih banyak lagi.Camcorder buatan Sony atau Panasonic sebenarnya juga bisa digunakan untuk kegiatan serupa, akan tetapi dari awal GoPro telah merancang kamera-kameranya dengan daya tahan di atas rata-rata, sanggup beroperasi di bawah cuaca ekstrem maupun di dalam air, hanya dengan mengandalkan sebuah casing yang ukurannya lebih besar sedikit dari kamera itu sendiri.



Sekian dari saya semoga bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan :)



Wassalamualaikum wr.wb

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Postingan Populer